Pariwisata Olahraga di Jawa Tengah Terus Menggeliat
By Admin
nusakini.com, – Pariwisata olahraga atau sport tourism di Jawa Tengah terus menunjukkan geliatnya. Bahkan, event demi event tersebut berpotensi menumbuhkan perekonomian daerah setempat, karena mampu menyedot ribuan peserta dari berbagai daerah.
Mereka tidak hanya mengikuti lomba lari, tapi juga membelanjakan uangnya untuk menginap, maupun membeli makanan dan produk UMKM daerah setempat.
Hal itu tampak pada event Heritage Color Fun Run Banjaratma, yang diselenggarakan di Rest Area KM 260 B, Kabupaten Brebes, Minggu (20/7/2025). Para peserta tidak hanya mengikuti lomba lari, tapi juga belanja di gerai-gerai yang tersedia di rest area tersebut.
Tidak hanya di Brebes, sebelumnya event-event fun run juga banyak digelar sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan pesertanya selalu membeludak. Belum lama ini ribuan orang juga mengikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025, Purwokerto Half Marathon 2025, Dieng Caldera Race 2025, dan lainnya. Bahkan, Borobudur Marathon yang diselenggarakan setiap tahun, juga selalu menyedot peserta dari berbagai negara.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi, agenda Heritage Color Fun Run Banjaratma. Sebab, agendanya para penggemar olahraga lari (runners) tersebut memiliki keunikan. Di mana diselenggarakan di rest area Tol Trans Jawa, yang terdapat bangunan heritage eks pabrik gula pada masanya.
“Kami mengapresiasi, karena ini juga menjadi bagian dari event di Jawa Tengah untuk sport tourism. Ini sebuah tempat heritage yang perlu kita jaga, dan di sini banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” katanya.
Sumarno mengatakan, kegiatan tersebut diikuti hampir 1.600 orang. Mereka memberikan dampak terhadap UMKM yang ada di Rest Area Heritage Banjaratma.
Sekda berharap, ke depan event di tempat itu bisa berkembang lebih besar. Hal itu karena lokasi memiliki nilai kekhasannya, yakni bangunan heritage. Selain itu, rute larinya juga melintasi desa-desa dan areal pertanian masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Sumarno mengatakan, Pemprov Jateng terus mengupayakan memicu event sport tourism di 35 kabupaten/kota yang ada. Sport tourism merupakan paket komplet promosi pariwisata, dan budaya menjaga kesehatan.
Menurutnya, setiap kabupaten/kota di Jateng, memiliki potensi masing-masing, yang bisa dibalut dengan event sport tourism. Salah satunya kondisi kekhasan alam.
“Saya ingin membangun semua kabupaten/kota, punya event sport tourism. Sudah ada beberapa yang berjalan, nanti kita bangun bareng-bareng. Kami dari Pemprov Jateng mendukung semua,” tandasnya. (*)